Seperti yang
kita ketahui bahwa kerusakan ekosistem di seluruh dunia terus meningkat. Penyebab utamanya justru ialah ulah dan
kelalaian manusia. Keruisakan ekosistem di sekitar kita diawali oleh tindakan
kecil yang menyimpang seperti membuang sampah di sungai, tidak mendaur ulang sampah sebagaimana
mestinya sehingga mencemari tanah dan sumber air, penebangan pohon secara
berlebihan, pembukaan hutan sebagai lahan perumahan , dsb.
Indonesia sebagai negara tropis dan negara kepulauan terbesar di dunia justru menjadi salah satu negara dengan frekuensi bencana alam tersering seperti banjir, longsor, puting beliung, maupun cuaca ekstrim. Untuk mengurangi bencana tersebut, tenrtu kita sebagai manusia harus mermiliki upaya yang efektif. Sebagai cara mengembalikan peran dan fungsi lahan basah serta ekosistem , setiap negara memiliki kebijakan yang dibuat sesuai dengan kondisi topografi masing-masing.
Namun, setiap hal besar tentu
diawali dengan hal kecil bukan?
Inilah yang
mendasari kegiatan di SD Muhammadiyah Mertosanan yang turut serta memperingati
Hari Lahan Basah Sedunia. Kegiatan yang kami lakukan di hari Jumat, tanggal 11
Februari 2022 adalah menanam berbagai jenis tanaman seperti tanaman bayam,
sawi, serai, murbei, lengkuas, seledri dan bunga telang di lahan kosong samping
sekolah. Kegiatan ini dilakukan oleh
guru serta staff di SD Muhammadiyah Mertosanan.
Selain bertujuan untuk memperingati hari lahan basah, kegiatan ini juga
berfungsi untuk menumbuhkan kebiasaan menanam dan merawat tanaman serta
mendayagunakan hasilnya sesuai dengan manfaatnya masing-masing.
Hal ini juga
selaras dengan kegiatan Adiwiyata sekolah yang sedang berlangsung. SD Muhammadiyah
Mertosanan akan tumbuh berkembang menjadi sekolah yang asri dan ramah
lingkungan. Kegiatan seperti ini juga memberikan dampak positif tidak hanya
bagi guru dan staff melainkan juga bagi siswa dan wali siswa karena mereka
turut dilibatkan. Beberapa bibit yang ditanam merupakan sumbangan dari wali
siswa dan beberapa kegiatan penanaman pohon tentu dilakukan oleh siswa sendiri.
Semoga kegiatan
kecil ini akan berdampak besar bagi lingkungan di sekitar kita dan menjaga
lingkungan bisa menjadi kebiasaan yang baik diterapkan sedini mungkin guna
mengurangi kerusakan dan bencana alam yang mulai terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar